SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA!!!
Hm ... entah sudah berapa puluh tahun kongres pemuda terlaksana. Akan tetapi, masih banyak pemuda dan pemudi Indonesia yang belum mampu memanfaatkan masa mudanya untuk berbakti terhadap nusa dan bangsa. Bahkan banyak di antara para muda-mudi Indonesia yang justru sibuk melakukan tindak kriminalitas, salah satunya tawuran. Adududuh ...!
Masalah yang dialami para muda-mudi kita tidak terbatas dalam masalah tawuran, tetapi juga dalam masalah menjunjung tinggi Bahasa Indonesia. Banyak pemuda kita yang kebingungan dengan gramatikal Bahasa Indonesia. Padahal, muda-mudi kita sudah belajar Bahasa Indonesia sejak masih di dalam perut ibu! Para muda-mudi kita terbiasa dengan Bahasa Indonesia ala SMS dan Twitter, sehingga terlalu banyak menyingkat huruf dan angka. Akhirnya, kemampuan mereka dalam Berbahasa Indonesia menjadi alay.
Ya ... aku sendiri memang terbiasa menyingkat kata-kata dalam Twitter, tetapi sebaiknya, kebiasaan menyingkat kata-kata itu jangan terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Karena jika hal iu terjadi, kemampuan kita Berbahasa Indonesia menjadi rusak. Malu, dong! Masalah lain yang sering terjadi dalam kehidupan muda-mudi kita adalah kecenderungan mempelajari berbagai bahasa asing (entah itu Bahasa Inggris, Mandarin, Korea, dan sebagainya).
Terlalu sibuk mempelajari bahasa asing sering membuat kita lupa menambah pemahaman Berbahasa Indonesia (ini sering pula terjadi padaku). Itulah yang membuat kita sering melanggar aturan Berbahasa Indonesia yang tepat, karena kita sendiri tidak paham dengan aturan main tersebut.
Akan tetapi, masalah yang paling sering terjadi dalam hal berbahasa adalah kecenderungan meremehkan Bahasa Indonesia karena bahasa ini sudah kita pelajari sejak masih di dalam perut ibu. Dan hal ini memperparah keburukan kita dalam Berbahasa Indonesia.
Kita masih bisa meningkatkan kualitas kita dalam Berbahasa Indonesia, asalkan kita punya kemauan keras dan rasa cnta yang tulus terhadap bahasa kita ini. Buatku, berusaha keras belajar Bahasa Indonesia merupakan salah satu bukti cinta kita terhadap negeri ini.
Hm ... entah sudah berapa puluh tahun kongres pemuda terlaksana. Akan tetapi, masih banyak pemuda dan pemudi Indonesia yang belum mampu memanfaatkan masa mudanya untuk berbakti terhadap nusa dan bangsa. Bahkan banyak di antara para muda-mudi Indonesia yang justru sibuk melakukan tindak kriminalitas, salah satunya tawuran. Adududuh ...!
Masalah yang dialami para muda-mudi kita tidak terbatas dalam masalah tawuran, tetapi juga dalam masalah menjunjung tinggi Bahasa Indonesia. Banyak pemuda kita yang kebingungan dengan gramatikal Bahasa Indonesia. Padahal, muda-mudi kita sudah belajar Bahasa Indonesia sejak masih di dalam perut ibu! Para muda-mudi kita terbiasa dengan Bahasa Indonesia ala SMS dan Twitter, sehingga terlalu banyak menyingkat huruf dan angka. Akhirnya, kemampuan mereka dalam Berbahasa Indonesia menjadi alay.
Ya ... aku sendiri memang terbiasa menyingkat kata-kata dalam Twitter, tetapi sebaiknya, kebiasaan menyingkat kata-kata itu jangan terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Karena jika hal iu terjadi, kemampuan kita Berbahasa Indonesia menjadi rusak. Malu, dong! Masalah lain yang sering terjadi dalam kehidupan muda-mudi kita adalah kecenderungan mempelajari berbagai bahasa asing (entah itu Bahasa Inggris, Mandarin, Korea, dan sebagainya).
Terlalu sibuk mempelajari bahasa asing sering membuat kita lupa menambah pemahaman Berbahasa Indonesia (ini sering pula terjadi padaku). Itulah yang membuat kita sering melanggar aturan Berbahasa Indonesia yang tepat, karena kita sendiri tidak paham dengan aturan main tersebut.
Akan tetapi, masalah yang paling sering terjadi dalam hal berbahasa adalah kecenderungan meremehkan Bahasa Indonesia karena bahasa ini sudah kita pelajari sejak masih di dalam perut ibu. Dan hal ini memperparah keburukan kita dalam Berbahasa Indonesia.
Kita masih bisa meningkatkan kualitas kita dalam Berbahasa Indonesia, asalkan kita punya kemauan keras dan rasa cnta yang tulus terhadap bahasa kita ini. Buatku, berusaha keras belajar Bahasa Indonesia merupakan salah satu bukti cinta kita terhadap negeri ini.
No comments:
Post a Comment
Mau sambil diskusi, silakan ... mau sambil promosi, silakan juga ... yang penting tetap menjaga tatakrama di dunia maya.