Sekitar beberapa minggu lalu, mungkin sekitar tanggal 19 Agustus 2012, gereja saya sedang membuka pendaftaran lomba menyanyi.
Pada awalnya, saya enggan mengikuti acara ini, karena saya sendiri merasa tidak yakin dengan kualitas suara saya. Akan tetapi, salah seorang panitia pendaftaran mengajak--lebih tepatnya memaksa--saya untuk mengikuti perlombaan ini.
Yaa... apa boleh buat... akhirnya, saya mendaftarkan diri dalam lomba ini. Saya menghadiri audisi tahap paling awal pada tanggal 8 September 2012.
Sejujurnya, tidak ada persiapan matang yang saya lakukan saat mengikuti lomba ini. Saya sendiri bahkan baru menentukan lagu yang akan saya bawakan sekitar satu jam sebelum audisi tahap paling awal. Ya... saya pikir, kan... saya ini hanya iseng-iseng kurang kerjaan, jadi, ya... kalau lolos ke babak selanjutnya, ya... bersyukur... kalaupun gagal juga tidak masalah!
Saya mengikuti audisi tahap awal dengan perasaan agak pesimis, mengingat banyaknya pesaing dengan suara yang lebih awesome daripada saya. Saya benar-benar tidak yakin akan lolos ke babak dua belas besar, mengingat kesempatan saya adalah 1/30 (jumlah peserta audisi kira-kira sebanyak 30 orang, terdiri dari kaum remaja, pemuda, bahkan hingga lansia).
Satu-satunya motivasi saya saat mengikuti audisi adalah untuk mempermuliakan nama Tuhan, jadi, saya harus memberikan yang terbaik dalam audisi ini, tidak peduli apa kelak saya menang atau kalah.
Saat mengikuti audisi, awalnya saya menyanyikan lagu "Tuhan Pasti Sanggup". Namun, atas permintaan dewan juri, saya membawakan satu lagu lagi, berjudul "Allah Sanggup". Mereka mengaku mengagumi suara saya, tetapi mereka menyayangkan artikulasi yang kurang baik. Saat saya mengucapkan huruf 'k' pada kata 'tak', huruf 'k' itu sendiri justru kurang terdengar.
Akan tetapi, komentar-komentar mereka tersebut tidak lantas membuat saya optimis, sebab banyak sekali peserta yang dikomentari lebih baik daripada saya.
Pengumuman pemenang muncul pada tanggal 9 September 2012, tepat pukul 15.00. Satu-persatu nama-nama peserta yang lolos pun disebutkan. Hingga pemenang ke-4, mereka belum juga menyebutkan nama saya.
Saat itu saya sudah berpikir bahwa saya akan gagal, tetapi...
nama saya disebutkan pada urutan kelima!!!
Senang bukan main rasanya! Tidak pernah saya bayangkan bisa mendapatkan pencapaian ini.
Namun saya tidak mau lekas lupa diri. Saya baru sampai 12 besar, tetapi belum menjadi pemenang. Sehingga saya harus berjuang secara lebih agar mendapat pencapaian yang lebih baik.
Pada awalnya, saya enggan mengikuti acara ini, karena saya sendiri merasa tidak yakin dengan kualitas suara saya. Akan tetapi, salah seorang panitia pendaftaran mengajak--lebih tepatnya memaksa--saya untuk mengikuti perlombaan ini.
Yaa... apa boleh buat... akhirnya, saya mendaftarkan diri dalam lomba ini. Saya menghadiri audisi tahap paling awal pada tanggal 8 September 2012.
Sejujurnya, tidak ada persiapan matang yang saya lakukan saat mengikuti lomba ini. Saya sendiri bahkan baru menentukan lagu yang akan saya bawakan sekitar satu jam sebelum audisi tahap paling awal. Ya... saya pikir, kan... saya ini hanya iseng-iseng kurang kerjaan, jadi, ya... kalau lolos ke babak selanjutnya, ya... bersyukur... kalaupun gagal juga tidak masalah!
Saya mengikuti audisi tahap awal dengan perasaan agak pesimis, mengingat banyaknya pesaing dengan suara yang lebih awesome daripada saya. Saya benar-benar tidak yakin akan lolos ke babak dua belas besar, mengingat kesempatan saya adalah 1/30 (jumlah peserta audisi kira-kira sebanyak 30 orang, terdiri dari kaum remaja, pemuda, bahkan hingga lansia).
Satu-satunya motivasi saya saat mengikuti audisi adalah untuk mempermuliakan nama Tuhan, jadi, saya harus memberikan yang terbaik dalam audisi ini, tidak peduli apa kelak saya menang atau kalah.
Saat mengikuti audisi, awalnya saya menyanyikan lagu "Tuhan Pasti Sanggup". Namun, atas permintaan dewan juri, saya membawakan satu lagu lagi, berjudul "Allah Sanggup". Mereka mengaku mengagumi suara saya, tetapi mereka menyayangkan artikulasi yang kurang baik. Saat saya mengucapkan huruf 'k' pada kata 'tak', huruf 'k' itu sendiri justru kurang terdengar.
Akan tetapi, komentar-komentar mereka tersebut tidak lantas membuat saya optimis, sebab banyak sekali peserta yang dikomentari lebih baik daripada saya.
Pengumuman pemenang muncul pada tanggal 9 September 2012, tepat pukul 15.00. Satu-persatu nama-nama peserta yang lolos pun disebutkan. Hingga pemenang ke-4, mereka belum juga menyebutkan nama saya.
Saat itu saya sudah berpikir bahwa saya akan gagal, tetapi...
nama saya disebutkan pada urutan kelima!!!
Senang bukan main rasanya! Tidak pernah saya bayangkan bisa mendapatkan pencapaian ini.
Namun saya tidak mau lekas lupa diri. Saya baru sampai 12 besar, tetapi belum menjadi pemenang. Sehingga saya harus berjuang secara lebih agar mendapat pencapaian yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment
Mau sambil diskusi, silakan ... mau sambil promosi, silakan juga ... yang penting tetap menjaga tatakrama di dunia maya.