Translate

Monday, September 24, 2012

Ketika Ia Pingsan...

"Persahabatan yang didasari oleh keikhlasan dan kasih sayang, akan
melahirkan keabadian dalam kebersamaan."
(Anonim)

Hari ini, salah seorang teman sekelasku mendadak kehilangan
kesadarannya. Hal ini membuat kami (aku dan teman-teman yang lain)
kaget dan sempat panik, karena hal ini baru pertama kali terjadi di
kelas XI.IPS.2, kelasku.

Beberapa di antara kami dengan sigap membawanya ke ruang UKS. Seorang
guru piket menemani kami seraya mencoba mengobati teman kami ini.

Kejadian ini membuat hatiku tersentuh. Rupanya, masih banyak
orang-orang yang mempedulikan nasib temannya. Hal ini terbukti dari
usaha teman-teman sekelas yang membawa dan menungguinya di ruang UKS.

Temanku itu akhirnya siuman. Teman-temanku yang lain langsung
memberinya makanan berupa bubur ayam dan minuman segelas teh manis
hangat. Awalnya, ia menolak makanan itu, tetapi ia tetap dipaksa
memakannya (ya iyalah, kalau sakit pusing, ya ... harus makan dulu ...
kalau nggak makan, bisa lemaslah dia). Akhirnya, toh dimakannya bubur
itu, walaupun hanya dua sendok bubur yang ditelannya.

Ia tetap ditemani di ruang UKS itu sampai akhirnya ia ngotot kembali
ke kelas. Mungkin, ia khawatir ketinggalan pelajaran.

Kuharap ... kejadian hari ini membuat kami tambah kompak. Akupun
berharap agar temanku ini segera sembuh.

Get well soon, my friend!

No comments:

Post a Comment

Mau sambil diskusi, silakan ... mau sambil promosi, silakan juga ... yang penting tetap menjaga tatakrama di dunia maya.