Translate

Wednesday, September 26, 2012

Jangan Ada Tawuran Lagi....

Hari ini, mendadak di Twitter timeline saya muncul sebuah tweet yang
berisikan ungkapan dukacita seorang tweeps atas kehilangan tiga rekan
sekaligus!

Saya yang memang dasanya kepo (punya rasa ingin tahu yang terlalu
besar) akhirnya coba-coba menelusuri timeline dia. Akhirnya, tahulah
saya, kalau ternyata ... Ke tiga rekannya itu meninggal dunia akibat
tawuran.

Miris luar biasa.

(Saya pun turut berdukacita ketika mengetahui kabar ini meskipun saya
tidak mengenal mereka. Mudah-mudahan keluarga dan rekan-rekan yang
mereka tinggalkan diberikan ketabahan.)

tawuran
Tawuran seolah-olah menjadi hal yang biasa (bahkan mungkin menjadi
kebutuhan hidup) bagi sebagian orang pada masa kini.

Ah, memangnya apa yang menjadi daya tarik tawuran?
Ada yang mengatakan bahwa tawuran sebagai wujud kesetiakawanan.

Akan tetapi ... tawuran juga dapat memakan korban jiwa, kan?

Lha ... apalah arti kesetiakawanan kalau akhirnya ditukar dengan nyawa juga?

Kalau akhirnya tawuran hanya memunculkan fenomena "mati sia-sia",
berarti tawuran bukanlah hal keren, dong?

Mati sia-sia hanya akan membuat banyak orang (terlebih keluarga
sendiri) ikut menangis sia-sia, galau, dan hatinya teriris.

Tawuran = nggak kece!!

Ya sudahlah ... jangan ada tawuran lagi ... janganlah berpikir kalau
tawuran akan menuntaskan masalah, karena cara terbaik menuntaskan
masalah adalah dengan cara kekeluargaan. Yakinlah tidak ada masalah
tanpa solusi selama masalah itu diselesaikan dengan cara damai.

Sekianlah tulisan saya ini, mohon maaf apabila tulisan ini kurang
berkenan di hati Anda.

No comments:

Post a Comment

Mau sambil diskusi, silakan ... mau sambil promosi, silakan juga ... yang penting tetap menjaga tatakrama di dunia maya.