Picture Source: http://www.flickr.com/photos/raider3_anime/4422084088/ |
Kira-kira tiga tahun lalu, seorang user Yahoo! Answer mengajukan pertanyaan persis seperti judul postingan kali ini.
Awalnya, saya sempat bingung memberikan jawaban. Akan tetapi, saya coba memberikan jawaban sesuai pengalaman pribadi.
Berikut adalah tips-tips yang saya berikan.
Semoga tulisan saya kali ini bisa bermanfaat, ya!!
Oh, ya, sekalian saya berikan link menuju pertanyaan di Yahoo! Answer tersebut.
Bagaimana cara berhenti kecanduan komik (via Yahoo! Answer)
Awalnya, saya sempat bingung memberikan jawaban. Akan tetapi, saya coba memberikan jawaban sesuai pengalaman pribadi.
Berikut adalah tips-tips yang saya berikan.
- Harus bertekad baja untuk berhenti kecanduan komik. Ya iyalah, kalau nggak begitu, kita nggak akan bisa berhenti kecanduan komik.
- Kurangi waktu membaca komik. Sebagai gantinya, kita bisa membaca literatur lain, contoh: novel keagamaan, koran, tabloid, tapi jangan baca diary orang lain (kecuali sang empunya diary rela diary-nya dibaca-baca bahkan diutak-atik oleh kita).
- Belajarlah disiplin dengan cara membaca komik pada saat akhir pekan atau saat liburan panjang.
- Cobalah menyibukkan diri dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan menyenangkan. Contoh: nonton film-film bioskop yang sedang booming, ikut gotong royong antarwarga RT/RW, dan sebagainya.
Semoga tulisan saya kali ini bisa bermanfaat, ya!!
Oh, ya, sekalian saya berikan link menuju pertanyaan di Yahoo! Answer tersebut.
Bagaimana cara berhenti kecanduan komik (via Yahoo! Answer)
Sebenarnya anak yang kecanduan komik memiliki gelombang otak diatas rata-rata sehingga jika ia mampu memanfaatkan gelombang otaknya dengan cara yang tepat ia bisa menjadi anak yang jenius dan berprestasi disekolahnya, buktikan di www.bakatsuper.com
ReplyDelete