Hahaha ... iya, baru tamat, ya? Rasanya masih ga percaya.
Gue bisa bilang kalau manga ini berakhir bahagia, walaupun ga sepenuhnya memenuhi harapan gue. Tapi ... ya ... ga apa-apa, deh! Masashi Kishimoto, kan, manusia biasa, jadi, dia ga mungkin bisa membahagiakan semua orang.
Ya ... lagipula, gue cuma komplain dengan hal yang agak remeh-temeh. Gue sebenarnya ga suka dengan kenyataan bahwa Sasuke dan Naruto kehilangan sebelah tangan mereka. Gue juga ga suka dengan model rambut Sasuke yang akhirnya malah mirip Madara. Mungkin karena gue udah cinta banget sama model rambut Sasuke yang "agak berjambul" itu. Hihihi....
Kutipan favorit gue dari Naruto |
Manga Naruto berakhir dan awalnya, hal ini membuat gue bahagia, karena Kishimoto-sensei berhasil menuntaskan karyanya, apalagi manga ini nampaknya dipaksain untuk tetap ongoing, sampai akhirnya gue sempat jenuh mengikuti manga juga anime Naruto.
Tapi, Twitter Timeline gue "bereaksi" berbeda. Ternyata banyak penggemar yang merasa sedih-pake-banget gara-gara Naruto tamat. Reaksi-reaksi itu sukses mempengaruhi perasaan gue. Akhirnya, gue justru ga rela Naruto berakhir.
(Kenapa gue jadi plin-plan begini?)
Ya ampun ... ternyata gue sebegitu cinta dengan komik berseri asal Jepang ini! Bahkan, waktu gue kelas 5 SD, gue rela belajar lebih awal dari biasanya supaya sempat nonton Naruto. Padahal, sebenarnya gue masih capek dan rasanya pengen tidur siang aja. Waktu SMP, sepulang dari gereja, gue langsung duduk manis di depan TV dan nonton Naruto Shippuden.
Manga dan anime Naruto jugalah yang bikin gue mulai benar-benar suka budaya Jepang. Rasanya senang banget bisa ketemu orang-orang yang juga sama-sama suka budaya Jepang, gue jadi punya teman ngobrol. Ya ... walaupun gue bukan otaku dan ga rajin nonton anime dan manga, tapi selain Naruto, gue juga mengikuti anime dan manga yang lain (meskipun pada akhirnya berhenti di tengah jalan karena bosan).
Makanya, waktu musibah gempa bumi dan tsunami menyerang Sendai, Fukushima, Jepang, pada 11 Maret 2011, gue langsung merasa was-was, apalagi waktu itu ada desas-desus Masashi Kishimoto telah meninggal. Kishimoto-sensei juga ga langsung membuat konfirmasi keadaan dia saat itu, jadi, gue udah berpikir, "ya udah, deh, akhir cerita Naruto bakal 'menggantung' gitu aja." (Hal ini juga yang bikin gue merasa makin ga percaya kalau Kishimoto-sensei berhasil menyelesaikan karyanya selama hampir lima belas tahun)
Ya ... tapi manga ini belum benar-benar berakhir. Rencananya, bakal ada spin-off dari manga Naruto yang menceritakan generasi anak-anak Naruto dkk. Ya ... memang ga panjang, rencananya cuma 30 chapters. Tapi ga masalah, sih, yang penting gue tau gimana kehidupan generasi selanjutnya di Desa Konoha dan sekitarnya.
Sebenarnya ... gue udah sempat jenuh ngikutin Naruto yang ga tamat-tamat juga. Sempat kesal juga sama sang mangaka karena terlalu lama mengulur waktu. Sasuke yang tadinya udah sempat jahat, tiba-tiba jadi baik, kemudian menjadi jahat lagi. Ah, elah!
Ya ... menurut gue, seharusnya cerita itu ga usah diulur-ulur. Kalau mau bikin Sasuke jahat, ya ... bikin jahat aja sampai akhirnya dia berduel dengan Naruto! Kalau dengan pola baik-jahat-baik-jahat, kan, rasanya gimana ... gitu! Ah, sudahlah! Tak ada gunanya lagi dibahas, toh manga-nya udah tamat juga, kan?
Tamatnya Naruto ini cukup menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan J-lovers. Sebagian besar akun Twitter yang membahas budaya Jepang, anime, dan manga membahas tamatnya Naruto. Teman-teman yang satu jurusan sama gue juga banyak ngomongin tamatnya Naruto. Bahkan adik gue yang ga suka Naruto juga tau Naruto udah happy ending.
Oh, ya, baru kemarin sore (Sabtu, 8 November 2014) gue menemukan dua gambar menarik (kayaknya sebagian besar fans Naruto dan One Piece tau ini, deh).
Sebenarnya ... gue udah sempat jenuh ngikutin Naruto yang ga tamat-tamat juga. Sempat kesal juga sama sang mangaka karena terlalu lama mengulur waktu. Sasuke yang tadinya udah sempat jahat, tiba-tiba jadi baik, kemudian menjadi jahat lagi. Ah, elah!
Ya ... menurut gue, seharusnya cerita itu ga usah diulur-ulur. Kalau mau bikin Sasuke jahat, ya ... bikin jahat aja sampai akhirnya dia berduel dengan Naruto! Kalau dengan pola baik-jahat-baik-jahat, kan, rasanya gimana ... gitu! Ah, sudahlah! Tak ada gunanya lagi dibahas, toh manga-nya udah tamat juga, kan?
Tamatnya Naruto ini cukup menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan J-lovers. Sebagian besar akun Twitter yang membahas budaya Jepang, anime, dan manga membahas tamatnya Naruto. Teman-teman yang satu jurusan sama gue juga banyak ngomongin tamatnya Naruto. Bahkan adik gue yang ga suka Naruto juga tau Naruto udah happy ending.
Oh, ya, baru kemarin sore (Sabtu, 8 November 2014) gue menemukan dua gambar menarik (kayaknya sebagian besar fans Naruto dan One Piece tau ini, deh).
Sumber foto |
Sumber foto |
Ngerti, kan, maksud gue apa?
Tapi gue paling senang gambar One Piece-nya sendiri. Gue suka dengan pesan rahasia yang disisipkan Eichiiro Oda dalam gambar tersebut. Pesan rahasia tersebut adalah ナルとおつカレ三でした (Naruto otsukaresamadeshita), yang menurut tweeps berarti, "terima kasih atas usaha kerasmu, Naruto!"
Gue penasaran, apa pada tahun 2020 gue masih kangen Naruto, ya? Hm....
No comments:
Post a Comment
Mau sambil diskusi, silakan ... mau sambil promosi, silakan juga ... yang penting tetap menjaga tatakrama di dunia maya.