Banjir!

Pada pertengahan Januari ini, kita kembali dihadapkan pada bencana tahunan Jakarta: banjir.
Banjirnya Jakarta itu ibarat gempa bumi di Jepang. Perbedaannya, Negeri Sakura itu sudah mampu menghadapi gempa bumi dengan bijaksana. Kalau Jakarta, ya ... belum mampu!

Kala banjir menghadang, rakyat justru menyalahkan pemerintah. Kata rakyat, pemerintah  terkesan cuek, melupakan nasib rakyat. Apa pemerintah sebegitu jahatnya?

(Tanpa maksud membela dan menjatuhkan pihak manapun) Menurut saya, bukan saat yang tepat untuk mencari siapa penyebab terjadinya banjir ini. Karena hal itu akan memakan waktu yang lama sehingga masalah ini jadi berlarut-larut.

Yang harus kita lakukan sekarang adalah mengubah gaya hidup! Mulailah menerapkan gaya hidup sehat dan hijau (maksud hijau ini, bukan berarti seluruh barang-barang kita harus berwarna hijau, ya). Cobalah membiasakan diri membuang sampah di tempat yang tepat, dan kalau memang bisa, cobalah mengurangi sampah (atau setidaknya kita mesti paham cara mengelola sampah kita).

Selanjutnya, jangan pelit jadi manusia! Kalau memang kita mampu menyumbang sedikit dana untuk memperbaiki gorong-gorong, lakukanlah!




Sebenarnya masih banyak lagi cara-cara mengantisipasi banjir, tetapi cara-cara itu harus dilakukan dengan penuh niat yang tulus. Tanpa niat yang tulus, cara-cara sehebat/semanjur apapun tidak akan memberi hasil apa-apa.

Jadi, setulus apa niat kita memperbaiki gaya hidup?