Translate

Wednesday, December 19, 2012

Ketika Kesabaran Itu Berbuah Manis

"Kesabaran adalah obat paling baik untuk semua permasalahan." -Titus Maccius Plautus-
Baru-baru ini, Tante Susi (nama samaran) curhat kepadaku. Beberapa tahun yang lalu, beliau beserta Om Anto (nama samaran) membeli rumah di salah satu perumahan di Bekasi.

Awalnya, tante dan om merasa bahagia saat membeli rumah tersebut (mengingat mereka sudah lama menikah dan tinggal di rumah kontrakan). Akan tetapi, secara mengejutkan, dapur rumah mereka roboh.
Rumah mereka (terlebih dapur mereka) berada di atas sungai, sehingga ketika dapur itu roboh, tante yang memang sedang memasak di dapur langsung tercebur ke sungai.

Selanjutnya, Tante Susi langsung menghubungi Sang Penjual Rumah tersebut karena merasa kecewa dengan kualitas rumah yang dibelinya. Tante Susi berniat meminta pertanggungjawaban, namun Sang Penjual Rumah menolak untuk bertanggungjawab dan justru menyalahkan Tante Susi yang tidak teliti saat membeli rumah.
Tante Susi kian marah dan akhirnya mengajak Om Anto untuk melaporkan Sang Penjual Rumah. Akan tetapi, Om Anto menolak dengan alasan buta hukum.

Tante Susi merasakan kesedihan yang luar biasa. Sejak kejadian itu, Tante mengaku stress dan sulit menerima kenyataan bahwa dapurnya roboh.

Akan tetapi, Om Anto memotivasi Tante Susi agar dapat bersabar dan memaafkan kesalahan Sang Penjual Rumah. Om Anto pun mengajak Tante Susi mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dengan cara memperbanyak ibadah. Lama-kelamaan, Tante Susi memaafkan Sang Penjual Rumah dan tabah dalam menerima kenyataan ini.

Selanjutnya, mereka bekerja dengan ulet dan kira-kira setahun kemudian, ketabahan Tante Susi dan Om Anto berbuah manis. Mereka berhasil mengumpulkan rezeki dan perlahan-lahan mulai membangun kembali dapur mereka. Kini, dapur itu kembali berdiri dengan kokohnya.

No comments:

Post a Comment

Mau sambil diskusi, silakan ... mau sambil promosi, silakan juga ... yang penting tetap menjaga tatakrama di dunia maya.